Kamis, 31 Maret 2011

Hikmah dibalik Musibah

Segala puji hanya milik Allah, Rabb semesta alam. Semoga shalawat dan salam tetap tercurah atas nabi Muhammad, keluarga, sahabat dan para pengikutnya. Musibah Pada dasarnya merupakan sesuatu yang begitu akrab dengan kehidupan kita. Adakah orang yang tidak pernah mendapatkan musibah? Tentu tak ada. Musibah adalah salah satu bentuk ujian yang diberikan Allah kepada manusia. la adalah sunnatullah yang berlaku atas para hamba-Nya. la bukan berlaku pada orang-orang yang lalai dan jauh dari nilai-nilai agama saja. Namun ia juga menimpa orang-orang mukmin dan orang-orang yang bertakwa. Bahkan, semakin tinggi kedudukan seorang hamba di sisi Allah, maka semakin berat ujian dan cobaan yang diberikan Allah kepadanya. Karena Dia akan menguji keimanan dan ketabahan hamba yang dicintai-Nya.Sebagai contoh, bangsa kita tercinta sekarang ini sedang dirundung dan didera dengan berbagai musibah, mulai dari gelombang tsunami, lumpur lapindo, flu burung, busung lapar, gizi buruk, harga melonjak ditambah seabreg permasalahan nasional yang tak kunjung teratasi, akan tetapi sayangnya sedikit yang bisa mengambil hikmah dari musibah yang sedang kita derita.
Ujian yang semestinya mendongkrak kualitas keimanan dan mengantar pada keberkahan temyata sering membawa kepada murka Allah. Tak lain karena orang yang terkena, musibah tak mampu bersikap benar saat menghadapinya.
Sesungguhnya di balik musibah itu terdapat hikmah dan pelajaran yang banyak bagi mereka yang bersabar dan menyerahkan semuanya kepada Allah yang telah mentakdirkan itu semua untuk hamba-Nya, diantara hikmah yang bisa kita petik antara lain adalah:

1. Musibah akan mendidik jiwa dan menyucikannya dari dosa dan kemaksiatan.
Allah Ta'ala berfirman:

وَمَآأَصَابَكُم مِّن مُّصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُوا عَن كَثِيرٍ

artinya, “Apa saja musibah yang menimpa kamu maka disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).” (QS asy Syura: 30)



Dalam ayat ini terdapat kabar gembira sekaligus ancaman jika kita mengetahui bahwa musibah yang kita alami adalah merupakan hukuman atas dosa-dosa kita.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiallaahu anhubahwa Nab SAW bersabda:
”Tidak adapenyakit,kesedihan dan bahaya yang menimpa seorangmukmin hinggga duri yang menusuknya melainkan Allah akan mengampuni kesalahan-kesalahannya dengan semua itu”.(HR. Bukhari)

Dalam hadits lain beliau bersabda:
“Cobaan senantiasa akan menimpa seorang mukmin, keluarga, harta dan anaknya hingga dia bertemu dengan Allah dalam keadaan tidak mempunyai dosa.”
Sebagian ulama salaf berkata, “Kalau bukan karena musibah-musibah yang kita alami di dunia, niscaya kita akan datang di hari kiamat dalam keadaan pailit.”

2. Mendapatkan kebahagiaan (pahala) tak terhingga di akhirat.

Itu merupakan balasan dari musibah yang diderita oleh seorang hamba sewaktu di dunia, sebab kegetiran hidup yang dirasakan seorang hamba ketika di dunia akan berubah menjadi kenikmatan di akhirat dan sebaliknya. Nabi Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda, ”Dunia adalah penjara bagi orang mukmin dan surga bagi orang kafir.”Dan dalam hadits lain disebutkan, ”Kematian adalah hiburan bagi orang beriman.” (HR .Ibnu Abi ad Dunya dengan sanad hasan).
3. Sebagai parameter kesabaran seorang hamba.

Sebagaimana dituturkan, bahwa seandainya tidak ada ujian maka tidak akan tampak keutamaan sabar.

Apabila ada kesabaran maka akan muncul segala macam kebaikan yang menyertainya, namun jika tidak ada kesabaran maka akan lenyap pula kebaikan itu.
Anas Radhiallaahu anhu meriwayatkan sebuah hadits secara marfu’, “Sesungguhnya besarnya pahala tergantung pada besarnya cobaan. Jika Allah mencintai suatu kaum maka Dia akan mengujinya dengan cobaan. Barang siapa yang ridha atas cobaan tersebut maka dia mendapat keridhaan Allah dan barang siapa yang berkeluh kesah (marah) maka ia akan mendapat murka Allah.”
Apabila seorang hamba bersabar dan imannya tetap tegar maka akan ditulis namanya dalam daftar orang-orang yang sabar. Apabila kesabaran itu memunculkan sikap ridha maka ia akan ditulis dalam daftar orang-orang yang ridha. Dan jikalau memunculkan pujian dan syukur kepada Allah maka dia akan ditulis namanya bersama-sama orang yang bersyukur. Jika Allah mengaruniai sikap sabar dan syukur kepada seorang hamba maka setiap ketetapan Allah yang berlaku padanya akan menjadi baik semuanya.
Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda, “Sungguh menakjubkan kondisi seorang mukmin, sesungguhnya semua urusannya adalah baik baginya. Jika memperoleh kelapangan lalu ia bersyukur maka itu adalah baik baginya. Dan jika ditimpa kesempitan lalu ia bersabar maka itupun baik baginya (juga).

4- Dapat memurnikan tauhid dan menautkn hati kepada Allah.

Wahab bin Munabbih berkata, “Allah menurunkan cobaan supaya hamba memanjatkan do’a dengan sebab bala’ itu.” Dalam surat Fushilat ayat 51 Allah berfirman

وَإِذَآ أَنْعَمْنَا عَلَى اْلإِنسَانِ أَعْرَضَ وَنَئَا بِجَانِبِهِ وَإِذَا مَسَّهُ الشَّرُّ فَذُو دُعَآءٍ عَرِيضٍ

artinya, “Dan apabila Kami memberikan nikmat kepada manusia, ia berpaling dan menjauhkan diri; tetapi apabila ia ditimpa malapetaka maka ia banyak berdo’a.”

Musibah dapat menyebabkan seorang hamba berdoa dengan sungguh-sungguh, tawakkal dan ikhlas dalam memohon.
Dengan kembali kepada Allah (inabah) seorang hamba akan merasakan manisnya iman, yang lebih nikmat dari lenyapnya penyakit yang diderita. Apabila seseorang ditimpa musibah baik berupa kefakiran, penyakit dan lainnya maka hendaknya hanya berdo’a dan memohon pertolongan kepada Allah saja sebagiamana dilakukan oleh Nabi Ayyub 'Alaihis Salam yang berdoa,

“Dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika ia menyeru Rabbnya, ”(Ya Rabbku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang”. (QS. Al Anbiyaa :83)

5. Memunculkan berbagai macam ibadah yang menyertainya.

6. Dapat mengikis sikap sombong, ujub dan besar kepala.

Jika seorang hamba kondisinya serba baik dan tak pernah ditimpa musibah maka biasanya ia akan bertindak melampaui batas, lupa awal kejadiannya dan lupa tujuan akhir dari kehidupannya Akan tetapi ketika ia ditimpa sakit, mengeluarkan berbagai kotoran, bau tak sedap,dahak dan terpaksa harus lapar, kesakitan bahkan mati, maka ia tak mampu memberi manfaat dan menolak bahaya dari dirinya


Dia tak akan mampu menguasai kematian, terkadang ia ingin mengetahui sesuatu tetapi tak kuasa, ingin mengingat sesuatu namun tetap saja lupa. Tak ada yang dapat ia lakukan untuk dirinya, demikian pula orang lain tak mampu berbuat apa-apa untuk menolongnya. Maka apakah pantas baginya menyombongkan diri di hadapan Allah dan sesama manusia?

7. Memperkuat harapan (raja’) kepada Allah

8. Merupakan indikasi bahwa Allah menghendaki kebaikan

Diriwayatkan dari Abu Hurairah secara marfu’ bahwa Rasulullah n bersabda, ”Barang siapa yang dikehen-daki oleh Allah kebaikan maka Allah akan menimpakan musibah kepadanya.” (HR al Bukhari).
Seorang mukmin meskipun hidupnya sarat dengan ujian dan musibah namun hati dan jiwanya tetap sehat.

Dikutip dari Ibnu Muqlah

10 Ways to Overcome Stress

There is an insidious problem that can sneak into your life and turn it upside down. It can wreck your health, your relationships and your career.

As you probably guessed, I am talking about stress. Yes, we’re all exposed to it, but we don’t have to become infected. Leo Babauta of Zen Habits put together his top 10 list of stress busters and I wanted to share it with you.

Stress is a major problem for many people — a hectic, stressful job, a chaotic home life, bills to worry about, and bad habits such as unhealthy eating, drinking and smoking can lead to a mountain of stress.

If your life is full of stress like mine once was, there are some simple things you can do to get your life to a more manageable level.

Now, your life will probably never be stress-free — I don’t think that’s even desirable, even if it is possible, because stress is something that challenges us and helps us grow at a reasonable level. But when stress gets too high, it causes us to be unhappy and unhealthy.

It wasn’t that long ago when I was working long hours in a very stressful job, with little time for my family. I had a lot of debt and too many bills. I was unhappy and stressed out all the time.

So I made some drastic changes. I quit my job. I simplified my life. I started exercising and eating healthier. I began to eliminate my debt. And I learned some habits that, when applied on a daily basis, can really transform the way you live, in a positive way.

How did I do all of this? One thing at a time. I didn’t do a major overhaul of my life. I changed one habit a month, and gradually over the course of a year or two changed a lot of things in my life.

I won’t guarantee that all of these will work for you. They worked for me, but each person is different. Pick and choose the ones that will work best for you, and give them a try. One at a time.

1. One thing at a time. This is the simplest and best way to start reducing your stress, and you can start today. Right now. Focus as much as possible on doing one thing at a time. Clear your desk of distractions. Pick something to work on. Need to write a report? Do only that. Remove distractions such as phones and email notifications while you’re working on that report. If you’re going to do email, do only that. This takes practice, and you’ll get urges to do other things. Just keep practicing and you’ll get better at it.

2. Simplify your schedule. A hectic schedule is a major cause of high stress. Simplify by reducing the number of commitments in your life to just the essential ones. Learn to say no to the rest — and slowly get out of commitments that aren’t beneficial to you. Schedule only a few important things each day, and put space between them. Get out of meetings when they aren’t absolutely essential. Leave room for down time and fun.

3. Get moving. Do something each day to be active — walk, hike, play a sport, go for a run, do yoga. It doesn’t have to be grueling to reduce stress. Just move. Have fun doing it.

4. Develop one healthy habit this month. Other than getting active, improving your health overall will help with the stress. But do it one habit at a time. Eat fruits and veggies for snacks. Floss every day. Quit smoking. Cook something healthy for dinner. Drink water instead of soda. One habit at a time.

5. Do something calming. What do you enjoy that calms you down? For many people, it can be the “get moving” activity discussed above. But it could also be taking a nap, or a bath, or reading, or having sex (which can also be considered a “get moving” activity if you do it for longer than 5 minutes). Other people are calmed by housework or yard work. Some people like to meditate, or take a nature walk. Find your calming activity and try to do it each day.

6. Simplify your finances. Finances can be a drain on your energy and a major stressor. If that’s true with you, figure out ways to simplify things. Automate savings and bill payments and debt payments. Spend less by going shopping (at malls or online) much less. Find ways to have fun that don’t involve spending money.

7. Have a blast! Have fun each day, even if it’s just for a few minutes. I like to play with my kids — they take my mind off everything and are really hilarious. I also like to play sports (again, often with my kids). Board games are fun. Sex, again, can be a fun activity. Whatever you choose, be sure to laugh.

8. Get creative. Throwing yourself into a creative activity is another great way to de-stress and to prevent stress. I like writing, but others like to paint or play music or sketch or make pottery or do interior design or build things.

9. Declutter. This is a favorite of mine. I like to take 20-30 minutes and just go through a room, getting rid of stuff we don’t use or need anymore. I look around at anything that’s cluttering up a room, and get rid of it or find a better place for it. When I’m done, I have a nice, peaceful environment for work, play, and living. Do this a little at a time — it can be one of your “fun activities”.

10. Be early. I will admit that it’s hard to be early when you have to get 6 kids ready (seriously — try it!). But being late can be very stressful. Try to leave earlier by getting ready earlier, or by scheduling more space between events. Things always take longer than normal, so schedule some buffer time: extra time to get ready, to commute, to do errands before you need to be somewhere, to attend a meeting before another scheduled appointment. If you get somewhere early, it’s good to have some reading material.

Tips mengatasi cemburu

1. Terima hakikat bahwa sifat cemburu kita adalah masalah kita sendiri & kita bertanggungjawab mengatasinya sendiri. Pikirkan tidak siapa yang dapat membuat kita cemburu. Kita dapat mengontrol pikiran dalam bentuk situasi pun. Ingatlah, pilihan terletak pada diri sendiri, bukannya orang lain.

2. Hormati perasaan pasangan kita. Seperti kita, dia juga memiliki hak untuk menilai kecantikan wanita / lelaki lain. Jika kita dapat melakukannya, kita sudah dapat mengatasi sifat cemburu.

3. Bagi diri sendiri waktu untuk mengatasinya. Jika kita memang seorang yang cemburu, usah berharap kita bisa berubah dalam waktu yang singkat.

4. Tuliskan apa perasaan kita bila kita merasa cemburu. Marah? Tidak tentu arah? Menangis? Geram? Rasa malu? Rasa bersalah? atau bertindak kasar? Apakah kita ingin melanjutkan hidup kita dengan cara ini? Jika jawabannya tidak, maka cepat2 lah berubah.

5. Coba pikirkan bagaimana cemburu kita meledak. Apakah adil kita menyisihkan pasangan kita dari orang lain? Parah sangatkah dia bila dia senyum pada seorang wanita / pria lain? Tidakkah kita sendiripun pernah tersenyum pada wanita / pria lain?

6. Banyak orang yang memiliki perasaan & masalah cemburu suka menyalahkan orang lain. Mereka sering mencari kesalahan orang lain & ingin pihak yang satu lagi mengubah sikap tetapi dalam masa yang sama tidak melihat kesalahan sendiri. Terima hakikat bahwa kita manusia sebenarnya tidak sempurna.

7. Bagaimana erat pun hubungan anda berdua, terima fakta bahwa masih ada pria / wanita lain yang lebih cantik, bijak & baik. Jadi janganlah mencoba mengongkong pasangan kita. Habiskan waktu bersamanya dengan penuh kegembiraan. Jangan biarkan hubungan kita goyang dengan imaginasi kita yang karut.

8. Bina keyakinan diri. Kita mungkin merasa tidak aman jika selalu bergantung pada pasangan. Luaskan persahabatan dengan orang lain.

9. Jika rasa cemburu kita sedang memuncak, bayangkan apa yang akan terjadi jika kita melepaskannya ke pasangan kita. Misalnya jika pasangan dipromosikan & memiliki seorang sekretaris yang cantik, kita patutnya ucapkan tahniah & bukannya menyindir. Jika dia ingin curang dengan siapapun, dia tetap akan buat tak kira la samada kita cemburu atau tidak. Cemburu tidak akan dapat menghalangi mereka.